Postingan

Persepsi Warna pada design Tangible dan Intangible

Gambar
Tangible berarti dapat diraba atau dapat dirasakan secara fisik, bahasa tangible ini diambil dari bahasa Inggris. Tangible pada bidang desain atau konteks visual lebih mengarah kepada elemen atau objek yang dapat dilihat atau disentuh secara nyata. Sementara intangible ini merupakan kebalikan atau lawan dari tangible dimana dalam bidang desain atau konteks visual memiliki arti pada konsep atau ide yang sulit atau tidak dapat diraba, seperti emosi atau gagasan. Sementara warna merupakan unsur dari sebuah desain supaya desain yang dibuat dapat tersampaikan lebih baik. Berikut pembahasan tangible, intangible, serta persepsi warna pada sebuah visual desain. iklan mc donalds Iklan pada billboard yang dibuat McDonnald ini sangat menarik perhatian, bagaimana tidak. McDonnald / McD membuat iklan billboard yang dimana terdapat objek yang melebihi dari batas billboard tersebut. Iklan ini mempromosikan atau mengclaim bahwa makanan terbaik jatuh kepada  McD, jadi objek utama dari iklan ini yaitu k

kesalahan persepsi pada iklan A MILD

Gambar
  kegiatan produksi rokok sebagai industri rumahan di kawasan kota tua, Surabaya. Di Surabaya Lim menjual produk tembakau secara berkeliling menggunakan sepeda.  Setelah berhasil mengumpulkan modal, mereka membeli sebuah gudang bekas panti asuhan seluas 1,5 hektar untuk dijadikan pabrik tembakau olahan. Dari pabrik kecil inilah sejarah Sampoerna dimulai. Pabrik inilah yang kini menjadi House of Sampoerna di Surabaya.  Pada tahun 1930, industri rumah tangga milik Lim Sing Tee bertransformasi dan secara resmi memilih nama NVBM Handel Maatschapij Sampoerna sebagai nama perusahaan. Produk unggulannya adalah Dji Sam Soe yang mashyur (produknya masih ada hingga hari ini). Kedatangan Jepang ke Indonesia pada tahun 1942, beserta segala skema penjajahan yang diberlakukan, ternyata berdampak pada kehancuran perusahaan Sampoerna. Hingga akhirnya pada 1959, anak Lim Sing Tee, yakni Aga Sampoerna melanjutkan bisnis rokok tersebut. Inilah generasi kedua sejarah Sampoerna. Saat itu, melihat kepopuler

presepsi sosial "bakso podo tresno"

Gambar
  What (Apa) podo tresno adalah usaha yang membuat makanan dengan menggunakan bahan daging sapi. podo tresno dibuat dengan bahan yang sederhana,alami serta tidak menggunakan pengawet. podo tresno telah berdiri sejak 2009 dan sudah memiliki lebih dari 5 cabang di Jabodetabek. Makna pesan yang disampaikan yaitu bahwa podo tresno merupakan makanan yang sehat dan harga yang ramah di kantong. Who (Siapa) Karakteristik dari konsumen podo tresno yaitu anak-anak hingga dewasa dan memiliki status sosial menengah kebawah. Biasanya yang sering menkonsumsi  bakso podo tresno yaitu kalangan ibu-ibu, karena ibu-ibu sangat suka makanan pedas dan memperhatikan  ingredients  yang terkandung pada bahan makanan. Tidak hanya itu anak-anak dan remaja juga tidak kalah sering menkonsumsi bakso podo tresno, karena rasanya yang khas dan berbahan alami dan higienis, yang sangat mempengaruhi  kesukaan mereka. Pengaruh  budaya yang didapat yaitu, para ibu dan anak biasanya cenderung lebih berpikir bahwa bakso pod